Oleh: Eko Wahyudi M.Hum.
Penulis suatu hari berjalan jalan ke sebuah kampus. Setelah makan siang di kantin kampus IBN Tegal, di sekitar kantin itu ada tulisan grafiti anak anak kampus IBN.
Luar biasa tulisan dari pojok sudut Kampus IBN Slawi, tulisan itu mengandung pesan yang kita seorang pelajar harus berbuat adil sejak dalam pikirkan apalagi dalam perbuatan," Pramoedya Ananta Toer.
Luar biasa kesan mendalam pagi pebaca grafiti yang inovatif dan kreatif para mahasiswa IBN Tegal ini. tulisan yang mengandung pesan dari tokoh sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Yang di jaman kolonial melawan kolonial dengan tulisan, pergerakan dan pola pikir membangkitkan rakyat Indonesia untuk merdeka 100 persen.
Jauh jauh hari Pram, panggilan akrabnya seorang aktifis sastrawan ini dikenal dengan tulisan tulisan kebangsaan dan cinta tanah air melawan kolonialisme di Indonesia, bahkan tulisan itu menjadi sebuah karya mendunia dan di kagumi bangsa lain.
Namun di Indonesia pemikiran itu ada perlawanan oleh tokoh tokoh bangsa Indonesia sendiri, dengan riwayat yang sangat mencekam dari penjara ke penjara, namun tidak gentar pendidikan politik melalui karya sastra tulisan ini masih menggetarkan anak anak bangsa sampai hari ini
Tulisan itu adalah pesan kepada pembaca dan kita semua sebagai masyarakat Indonesia secara umum, tulisan itu adalah pesan dalam kepada dunia pendidikan agar tetap pada jalur etika moral warisan para pemimpin bangsa.(Tr .Eko)