Arah Pemberdayaan Pendamping Desa

Oleh: Eko Wahyudi M.Hum
Selama 4 tahun memahami Pendamping desa, Pendamping desa sebagai tugas utama adalah pemberdayaan. Pemberdayaaan masyarakat yang di maksud, dalam teorinya pembedayaan sikap aksi langsung kepada masyarakat, ( baik individu atau masyarakat).

Penulis memahami Pemberdayaan yaitu, penddikan perubahan masyarakat dalam sikap menuju perubahan.  Pemberdayaan desa sangat sulit, pemberdayaan desa bukan hanya administrasi, namun pemberdayaan desa pendamping mampu mengawal dan mengantarkan kepada perubahan yang lebih baik.

Bagian dari evaluasi praktek pendamping desa,  praktek pemberdayaan masyarakat ini salah kaprah, salah kaprah yang dipahami atau dipraktekan selama ini. Kenapa demikian? Karena memaknai pemberdayaan pendamping belum memahami estimologi pemberdayaan.

"Gagasan pendamping desa dalam melakukan aksi pemberdayaan "Kawasan Wisata Jatinegara kabupaten Tegal," kegiatan itu  tahun 11 Januari 2025 awal kemarin  dengan mengadakan festival durian dengan basis kebudayaan lokal desa di kawasan atau daerah Jatinegara.

Festival durian itu,  dengan menggandeng banyak pihak baik pemerintah desa, petani, ukm durian, kesenian dan kebudayaan desa serta para UKM bergerak menuju pemberdayaaan desa.

Gagasan kawasan Wisata Jatinegara ini bagian dari cermin keberhasilan pendamping desa. misalkan ini sangatlah luar biasa dalam ide, merancang dan melakukan sebuah kemunculan gagasan baru.

Ya, memang banyak cara dalam pemberdayaan masyarakat seorang pendamping desa.Namun bukan pkerjean administrasi administrasi pemerintahan desa, karena itu ranah pemerintah desa, justru seorang pendamping desa mampu berjalan dari pinggiran masyarkaat dengan ide ide kemajuan dan potensi berpikir masyarakat desa itu.

*Eko Wahyudi PLD Jatinegara kabupaten Tegal